Di dunia digital marketing, terutama dalam optimasi mesin pencari (SEO), pemahaman terhadap performa website menjadi elemen yang sangat krusial. Salah satu tools gratis yang sangat bermanfaat untuk keperluan ini adalah Google Search Console. Meski gratis, Google Search Console menyediakan berbagai fitur canggih yang memungkinkan pemilik website, marketer, hingga developer untuk memantau dan memperbaiki kehadiran situs mereka di hasil pencarian Google. Sayangnya, masih banyak pelaku bisnis dan pemilik website di Indonesia yang belum memanfaatkan fitur-fiturnya secara maksimal — bahkan beberapa belum tahu bagaimana cara membacanya.
8 Fitur Utama di Google Console

Artikel ini akan membahas fitur-fitur utama dalam Google Search Console yang bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan performa SEO, memperbaiki kualitas website, dan mendapatkan data yang akurat dalam pengambilan keputusan digital.
1. Performance (Kinerja)
Fitur ini adalah salah satu yang paling sering digunakan karena menyajikan data tentang bagaimana website Anda tampil di Google Search. Beberapa informasi penting yang bisa Anda dapatkan antara lain:
- Jumlah klik ke website dari hasil pencarian.
- Jumlah tayangan (berapa kali website muncul di hasil pencarian).
- CTR (Click Through Rate) atau rasio klik terhadap tayangan.
- Posisi rata-rata dari kata kunci atau halaman tertentu di hasil pencarian.
Dengan data ini, Anda bisa menganalisis performa kata kunci, mengukur efektivitas konten, dan menemukan peluang untuk meningkatkan visibilitas website Anda.
2. URL Inspection (Pemeriksaan URL)
Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengecek bagaimana status suatu halaman di mata Google. Anda bisa:
- Mengetahui apakah halaman tersebut sudah diindeks.
- Melihat kapan terakhir kali Googlebot meng-crawl halaman tersebut.
- Mengidentifikasi masalah teknis seperti halaman tidak bisa diakses, error canonical, atau masalah schema.
Jika Anda baru saja memperbarui halaman atau membuat konten baru, Anda juga bisa langsung meminta Google untuk mengindeksnya lewat fitur ini.
3. Coverage (Cakupan)
Fitur Coverage akan menampilkan status indeks seluruh halaman dalam website Anda. Informasi yang bisa Anda temukan antara lain:
- Halaman yang berhasil diindeks.
- Halaman yang diblokir oleh robot.txt atau memiliki error.
- Halaman dengan peringatan seperti redirect error, soft 404, atau server error.
Data ini sangat penting untuk memastikan bahwa konten yang seharusnya muncul di Google memang telah terindeks, dan Anda bisa langsung menangani halaman yang bermasalah.
4. Sitemaps
Sitemap adalah peta situs yang membantu Google dalam memahami struktur dan isi website Anda. Melalui fitur ini, Anda bisa:
- Mengirimkan sitemap XML ke Google.
- Melihat status pemrosesan sitemap (berapa banyak halaman yang diambil, berapa yang valid, dsb).
Dengan memastikan sitemap Anda dikirim dan diperbarui, proses pengindeksan oleh Google bisa menjadi lebih cepat dan efisien.
5. Mobile Usability (Kegunaan Seluler)
Mengingat mayoritas pengguna internet Indonesia mengakses web melalui smartphone, fitur ini sangat vital. Di dalamnya, Google akan memberi tahu apakah halaman website Anda ramah untuk perangkat mobile atau tidak.
Contoh masalah yang sering muncul:
- Teks terlalu kecil untuk dibaca.
- Elemen interaktif terlalu berdekatan.
- Konten lebih lebar dari layar.
Dengan mengetahui dan memperbaiki isu-isu ini, Anda tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengguna, tetapi juga performa SEO karena Google sangat memprioritaskan pengalaman mobile.
Baca juga: Age Domain vs. Domain Baru: Mana yang Lebih Baik untuk SEO?
6. Core Web Vitals
Fitur ini adalah bagian dari laporan Page Experience yang menilai pengalaman pengguna saat membuka halaman website. Tiga metrik utama dalam Core Web Vitals antara lain:
- LCP (Largest Contentful Paint): seberapa cepat konten utama dimuat.
- FID (First Input Delay): seberapa cepat website merespons interaksi pertama pengguna.
- CLS (Cumulative Layout Shift): kestabilan elemen layout saat halaman dimuat.
Google menjadikan metrik ini sebagai faktor peringkat. Artinya, semakin bagus nilai Core Web Vitals Anda, semakin besar peluang untuk tampil di halaman atas pencarian.
7. Links (Tautan)
Fitur ini menunjukkan:
- Internal links: tautan antar halaman di website Anda sendiri.
- External links (backlink): situs lain yang menautkan ke website Anda.
Anda bisa mengetahui halaman mana yang paling sering mendapat tautan, serta anchor text yang digunakan. Backlink dari situs yang relevan dan berkualitas akan meningkatkan kredibilitas website Anda di mata Google.
8. Security Issues & Manual Actions
Jika ada masalah keamanan seperti situs diretas atau mengandung malware, Google akan menampilkan peringatan di sini. Selain itu, jika Google memberi penalti manual karena pelanggaran kebijakan (misalnya konten spam atau manipulasi backlink), Anda juga akan mendapat pemberitahuan.
Penting untuk segera menindaklanjuti masalah yang muncul agar website tidak kehilangan peringkat dan kepercayaan pengguna.
Kesimpulan
Google Search Console bukan hanya alat bantu teknis. Ini adalah dashboard utama untuk memahami kesehatan dan performa website Anda secara menyeluruh. Dengan memanfaatkan fitur-fitur utamanya, Anda bisa:
- Menyusun strategi SEO yang lebih akurat.
- Mempercepat proses indeksasi konten.
- Memperbaiki pengalaman pengguna.
- Meningkatkan visibilitas dan trafik organik.
Jangan biarkan data berharga ini terbuang sia-sia hanya karena Anda belum memanfaatkannya. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk memahami dan mengoptimalkan Google Search Console secara maksimal, kami siap membantu. Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp 085777743201 untuk konsultasi atau pendampingan penggunaan Google Search Console bagi bisnis dan website Anda.