Dalam dunia digital marketing yang semakin berkembang pesat, pemanfaatan influencer sebagai bagian dari strategi pemasaran sudah menjadi praktik yang umum. Banyak pebisnis yang melihat influencer sebagai jembatan yang efektif untuk memperluas jangkauan audiens, memperkenalkan produk baru, atau meningkatkan brand awareness. Namun, memilih influencer tidak hanya soal seberapa banyak pengikut yang mereka miliki. Ada metrik yang lebih penting untuk diperhatikan, yaitu engagement rate.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu engagement rate, bagaimana cara menghitungnya, serta mengapa penting bagi pebisnis untuk memahami engagement rate influencer saat merancang strategi pemasaran mereka.
Apa Itu Engagement Rate?

Engagement rate adalah ukuran seberapa banyak audiens yang terlibat dengan konten yang dipublikasikan oleh seseorang di platform media sosial. Engagement ini bisa dalam bentuk likes, komentar, shares, views, atau bahkan klik. Metrik ini memberikan gambaran tentang seberapa aktif audiens berinteraksi dengan konten yang dihasilkan oleh seorang influencer.
Berbeda dengan jumlah followers yang hanya menunjukkan seberapa banyak orang yang “mengikuti” akun tersebut, engagement rate mencerminkan tingkat interaksi nyata yang terjadi di antara influencer dan pengikut mereka. Semakin tinggi engagement rate, semakin besar kemungkinan audiens tersebut benar-benar memperhatikan, berinteraksi, dan terpengaruh oleh konten yang dibagikan.
Bagaimana cara menghitung engagement rate? Sederhananya, engagement rate dihitung dengan membagi jumlah total interaksi (like, komentar, share) dengan jumlah total followers, kemudian dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.
Rumus Menghitung Engagement Rate
Engagement Rate = Jumlah Interaksi / Jumlah Followers × 100
Sebagai contoh, jika seorang influencer dengan 10.000 followers mendapatkan 1.000 like dan komentar pada suatu postingan, engagement rate-nya adalah 10%. Metrik ini jauh lebih relevan daripada hanya melihat jumlah followers karena menunjukkan seberapa efektif influencer dalam mempengaruhi audiensnya.
Mengapa Engagement Rate Penting Bagi Pebisnis?
Ketika memilih influencer untuk bekerja sama dalam kampanye pemasaran, jumlah pengikut bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan. Engagement rate adalah indikator yang jauh lebih baik dalam menilai seberapa aktif dan responsif pengikut seorang influencer terhadap konten yang mereka bagikan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa engagement rate penting bagi pebisnis:
1. Menunjukkan Tingkat Keterlibatan yang Nyata
Seorang influencer dengan jutaan pengikut tidak selalu berarti kampanye Anda akan sukses besar. Jika audiens tidak benar-benar terlibat dengan konten yang mereka lihat, maka upaya pemasaran Anda bisa saja kurang efektif. Engagement rate memberi gambaran yang lebih realistis tentang keterlibatan audiens, yang lebih berharga daripada sekadar angka followers.
Misalnya, jika Anda berkolaborasi dengan influencer yang memiliki banyak followers tetapi engagement rate rendah, kemungkinan besar pengikut mereka hanya menjadi “penonton” pasif, tanpa interaksi nyata. Sebaliknya, influencer dengan engagement rate yang tinggi cenderung memiliki pengikut yang setia dan terlibat, yang dapat meningkatkan efektivitas kampanye Anda.
2. Membantu Mengukur Efektivitas Kampanye
Saat menjalankan kampanye influencer, tujuan utama pebisnis adalah mendorong keterlibatan — apakah itu untuk meningkatkan brand awareness, memperkenalkan produk baru, atau mendorong penjualan. Engagement rate memberikan tolok ukur yang jelas tentang seberapa sukses konten yang dipublikasikan oleh influencer dalam menarik perhatian audiens dan mendorong interaksi.
Dengan engagement rate yang baik, Anda dapat mengukur apakah audiens influencer tersebut tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Sebaliknya, engagement rate yang rendah mungkin menunjukkan bahwa konten yang dipromosikan kurang relevan atau tidak menarik bagi pengikut influencer tersebut.
3. Mengurangi Risiko Pengikut Palsu
Di era media sosial saat ini, membeli followers palsu bukanlah hal yang asing. Beberapa influencer mungkin memiliki jumlah pengikut yang besar, tetapi tidak semuanya otentik atau aktif. Pengikut palsu tidak akan berinteraksi dengan konten yang dibagikan, sehingga engagement rate bisa menjadi sangat rendah.
Dengan memperhatikan engagement rate, pebisnis dapat menghindari influencer yang hanya mengandalkan jumlah followers tanpa pengikut yang aktif. Influencer yang memiliki followers asli dan terlibat secara konsisten akan memiliki engagement rate yang lebih tinggi dan stabil, yang berarti bahwa mereka benar-benar dapat memengaruhi audiens mereka.
4. Memilih Influencer yang Tepat untuk Brand
Engagement rate juga dapat membantu pebisnis memilih influencer yang paling cocok dengan brand mereka. Influencer dengan engagement rate yang baik cenderung lebih autentik dan memiliki hubungan yang lebih personal dengan pengikutnya. Ini berarti ketika mereka mempromosikan produk atau layanan Anda, rekomendasi mereka lebih mungkin dianggap tulus oleh audiens, yang dapat mendorong konversi yang lebih tinggi.
Selain itu, engagement rate juga mencerminkan relevansi konten yang diposting oleh influencer terhadap pengikutnya. Jika influencer tersebut sering membagikan konten yang sejalan dengan brand Anda dan pengikut mereka sangat terlibat, ini merupakan pertanda bahwa kolaborasi Anda akan lebih efektif.
Baca juga: Berjualan dengan Livestreaming Apakah Masih Relevan di 2024?
Cara Memilih Influencer Berdasarkan Engagement Rate
Sekarang setelah Anda memahami pentingnya engagement rate, berikut adalah beberapa tips untuk memilih influencer berdasarkan metrik ini:
- Jangan hanya melihat followers
Influencer dengan 10.000 pengikut tetapi engagement rate 5% bisa lebih efektif daripada influencer dengan 100.000 pengikut dan engagement rate hanya 1%. - Periksa interaksi pada setiap postingan
Lihat berapa banyak like, komentar, atau share yang didapatkan influencer di setiap postingan. Ini bisa menjadi indikator awal tentang engagement rate mereka. - Gunakan tools analitik
Ada banyak alat analitik yang dapat membantu Anda menghitung engagement rate influencer secara otomatis dan memberikan wawasan lebih dalam tentang performa mereka. - Bandingkan dengan standar industri
Engagement rate yang baik bisa bervariasi tergantung pada platform media sosial. Secara umum, engagement rate yang baik di Instagram biasanya berkisar antara 2% hingga 5%, sementara di TikTok atau YouTube, standar bisa berbeda.
Kesimpulan
Engagement rate adalah metrik yang sangat penting dalam menilai efektivitas influencer dalam kampanye pemasaran. Ini memberikan gambaran yang lebih realistis tentang seberapa aktif pengikut mereka berinteraksi dengan konten yang dipublikasikan, dan membantu pebisnis membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih influencer yang cocok untuk brand mereka. Dengan memahami engagement rate, Anda dapat memaksimalkan hasil dari strategi pemasaran influencer dan memastikan bahwa investasi Anda membawa dampak yang nyata.
Apakah influencer yang Anda pilih sudah memiliki engagement rate yang sesuai dengan tujuan bisnis Anda?
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan isi konten SEO untuk website atau media sosial bisnis Anda. Jika Anda tertarik, silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900 atau 0857-7774-3201. Kami siap membantu Anda.