5 Masalah yang Dihadapi oleh Pelaku UMKM dan Solusinya

franchise


Pertumbuhan Usaha Mikro Menengah atau UMKM di Indonesia bisa dikatakan bertambah setiap tahunnya. Menurut data yang ada pada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, pelaku UMKM di Tanah Air mencapai angka 60 juta.
Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah sering dengan teknologi yang semakin berkembang dan potensi sumber daya manusia yang semakin banyak. Adapun beberapa jenis UMKM berdasarkan jumlah tenaga kerjanya.

4 Kategori UMKM di Indonesia

1. Usaha Mikro

Kategori mikro merupakan usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan dan/atau badan usaha perorangan, dengan memiliki karyawan kurang dari 4 orang, aset yang dimiliki hinggan Rp 50 juta, dan memiliki omzet penjualan tahunan hingga Rp 300 juta.

2. Usaha Kecil

Ciri-ciri UMKM yang termasuk kategori usaha kecil umumnya memiliki karyawan berkisar 5 hingga 19 orang. Kekayaan bersih berkisar di Rp 50 juta sampai Rp 500 jutaan. Omzet yang didapat juga tidak sedikit, yaitu berkisar Rp 300 juta hingga Rp 2,5 Milliar.

3. Usaha Menengah

Usaha UMKM tingkat menengah memiliki jumlah karyawan mulai dari 20 hingga 100 orang, dengan aset antara Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar. Omzet yang didapat juga lebih besar dari usaha UMKM tingkat kecil yaitu sebesar Rp 2,5 miliar hingga Rp 50 miliar.

4. Usaha Besar

Usaha UMKM tingkat besar sudah lebih produktif dan umumnya memiliki manajemen bisnis yang lebih terstruktur dan memiliki pondasi bisnis yang kuat. Kategori ini memiliki jumlah karyawan lebih dari 100 orang dengan aset lebih dari Rp 10 Miliar dan omzet pertahunnya bisa mencapai Rp 50 miliar.

Masalah-Masalah yang Dihadapi Pelaku UMKM dan Solusinya

Dilihat dari banyaknya kategori UMKM, tentu pada awal pembuatan, pelaku UMKM mengalami banyak sekali masalah. Apa saja masalahnya? Yuk simak artikel berikut ini sampai selesai!
Apa Saja Masalah yang Dihadapi Pelaku UMKM yang Ada di Indonesia?
Dari banyaknya permasalah UMKM yang terjadi di Indonesia, kami telah merangkumnya menjadi 5 permasalahan yang sering ditemui. Namun, perlu diingat bahwa jangan menjadikan permasalahan ini sebagai penghalang. Karena itu kami juga akan memberikan solusi yang bisa membantu usaha Anda.

1. Modal yang Tidak Ada

UMKM
Jika bicara modal, tentu ini menjadi masalah utama hampir setiap pelaku UMKM yang baru ingin memulai. Mungkin ada beberapa dari Anda memiliki banyak ide bisnis untuk mengembangkan usahanya, namun harus dihentikan karena kurangnya modal.

2. Pelaku UMKM Tidak Memiliki Pengetahuan yang Luas Mengenai Bisnis

Berbisnis tidak bisa hanya berdasarkan modal nekat, terkecuali Anda memiliki banyak dana untuk memperbaiki kesalahan yang Anda buat.

3. Kurang Memanfaatkan Pemasaran Digital untuk Meningkatkan Penjualan

Masih menggunakan pemasaran konvensional membuat produk sulit untuk dikenali oleh masyarakat luas.

4. Tidak Melakukan Branding

Branding adalah hal utama dalam membangun bisnis, karena dengan branding yang kuat Anda bisa membangun reputasi yang kuat di mata konsumen. Namun, bagaimana jika tidak? Anda pasti kesulitan mendapatkan pelanggan baru.

5. Pembukuan secara Manual

Pembukuan secara manual membuat Anda tidak akan bisa mengetahui pemasukan dan pengeluaran secara akurat karena adanya human error yang mungkin terjadi. Kesalahan memasukan angka bisa sangat berpengaruh besar terhadap perputaran uang pada bisnis Anda.

Baca juga: 5 Ide Bisnis Kuliner di Yogyakarta

Solusi dari Masalah-Masalah yang Dihadapi Pelaku UMKM

Setelah mengetahui lima masalah di atas, tentu kami juga akan memberikan solusi terbaik yang bisa Anda implementasikan pada usaha Anda. Ini juga berlaku untuk Anda yang baru saja membuka bisnis.

1. Pelaku UMKM dapat Mencari Investor

Perkembangan teknologi memberikan solusi baru bagi pelaku UMKM, yaitu dengan cara sistem urunan dana atau crowdfunding. Crowdfunding sendiri dibagi menjadi dua sistem, yaitu reward dan equity. Crowdfunding berbasis reward mirip seperti sponsor, yang mana untuk orang yang berminat untuk mendanai usaha Anda, lalu Anda menawarkan bebagai imbalan, dan yang terpenting system reward tidak mengharapkan keuntungan finansial.

Sedangkan, crowdfunding yang berbasis equity mirip dengan investasi konvensional dalam bentuk saham yang sifatnya profit sharing. Investor yang tertarik untuk meminjamkan uang akan mendapatkan saham perusahaan sekaligus mendapat keuntungan perusahaan sesuai dengan banyaknya saham di bisnis atau Perusahaan Anda.

2. Pelaku UMKM Wajib Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Bisnis

Namun perlu diingat pula, semakin banyaknya pengetahuan yang Anda dapatkan juga harus diikuti dengan aksi atau memulai usaha tersebut. Anda bisa mengikuti seminar seputar bisnis dan mencoba memulai bisnis Anda.

3. Memanfaatkan Media Sosial dan Website untuk Memasarkan Produk Anda

Saat ini, pemasaran jarang sekali menggunakan sistem yang konvensional seperti koran, poster, atau memasang iklan di baliho. Karena perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat, Anda perlu untuk memanfaatkan pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan Anda. Baik itu menggunakan media sosial yang ada saat ini, atau membuat website yang bisa membuat bisnis Anda semakin profesional.

4. Melakukan Branding dengan Membuat Logo dan Slogan yang Menarik

Untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan baru, Anda wajib untuk memiliki branding, baik dari branding logo, slogan, ataupun pada produk Anda. Mengapa harus branding? Karena dengan branding yang mudah diingat dan memang produk Anda sangat digemari, bukan tidak mungkin pelanggan lama akan memberitahukan kepada kerabat mereka dengan brand yang Anda miliki.

5. Menggunakan Software Akuntansi untuk Memudahkan Pembukuan

Untuk membantu mengurangi terjadinya human error Anda bisa menggunakan software akuntansi yang bisa memudahkan Anda dalam melakukan pembukuan. Selain itu perputaran dana yang ada pada bisnis Anda bisa dengan mudah untuk diperhitungkan.

Baca juga: Tips Manajemen Usaha untuk Anda yang Baru Mulai Berbisnis

Akhir Kata

Itulah beberapa ulasan singkat mengenai masalah dari pelaku UMKM yang mungkin terjadi dan bagaimana menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Jika Anda butuh memasarkan produk atau jasa Anda di media sosial atau membangun website baru untuk bisnis Anda, silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900 atau 0857-7774-3201. Kami siap membantu Anda.