Harus Tahu! Mengenai Defensive Marketing untuk Bisnis Anda

charm pricing

Defensive Marketing

defensive marketing
Salah satu kunci untuk menjaga kelancaran bisnis adalah mempertahankan atau meningkatkan retensi pelanggan. Tanpa pelanggan yang royal dan setia, sulit bagi perusahaan untuk bertahan di pasar yang semakin kompetitif. Karena itu, bisnis membutuhkan defensive marketing sebagai strategi retensi pelanggan yang efektif. Melalui strategi ini, bisnis meningkatkan peluang mempertahankan pelanggan lama dan ikut berkontribusi pada stabilitias semua proses bisnis mereka.

Apa Itu Defensive Marketing?

Marketing defensive adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan atau mempertahankan sasaran pasar, keuntungan, dan posisi merek dari para competitor. Seperti yang ada ketahui, competitor menjadi salah satu ancaman bagi kelangsungan bisnis.

Competitor dapat membajak segmen pasar Ketika perusahaan menerapkan strategi bisnis dan pemasaran produk yang salah. Akibatnya, bisnis dapat kehilanggan pelanggan dan meningkatkan resiko kerugian.

Strategi defensive marketing biasanya diterapkan dengan alasan bahwa competitor dapat membajak jenis konsumen perusahaan. Hal ini nantinya mempengaruhi market search share reach atau pangsa pasar dan posisi pasar.

Namun perlu diperhatikan bahwa strategi ini berbeda dengan jenis strategi lain yang bertujuan untuk menyerang dan mengalahkan competitor, cenderung berfokus pada mempertahankan pelanggan setia yang dimiliki perusahaan saat ini daripada pemasaran yang berdampingan.

Mempertahankan pelaggan setia memungkin kan perusahaan untuk tidak kehilangan basis pelanggan nya dan tetap hadir di pasar bahkan Ketika ancaman baru dari pendatang baru.

Baca juga: Word of Mouth Dalam Strategi Marketing

Jenis-Jenis Defensive Marketing

Menurut startuo talky, setidaknya ada tiga jenis defensive marketing dan anda bisa lebih mendalami aspek inti dari defensive marketing. Ketiga jenis tersebut adalah pertahanan posisi, pertahanan posisi, dan pertahanan serang balik.
Ketiga jenis pemasaran ini juga dapat digunakan secara terpisah jika diinginkan. Berikut penjelasannya!

1. Position Defense

Semua posisi perusahaan yang ada dipasar harus sebisa mungkin dipertahankan dengan segala cara. Salah satu strategi yang penting diterapkan adalah memperdalam semua hubungan kepuasan pelanggan lama.
Dengan demikian, produk terlaris biasanya menjadi focus. Oleh karena itu, parameter lain disesuaikan dengan situasi ekonomi dan nama merek dibangun pada saat yang bersamaan. Merek mobil honda, misalnya lebih memilih untuk tetap pada rutinitas yang sama meskipun ada upaya dari Mitsubishi.

2. Mobile Defense

Banyak perubahan yang dilakukan pada tipe ini agar tidak kehilangan statusnya saat itu. Perubahannya termasuk memperluas target pasar, meningkatkan mekanisme promosi, menambahkan lebih banyak produk di katalog, dan mengubah segmen pasar.

3. Counter-Offensive Defense

Ini adalah cara untuk menggunakan strategi defensive daripada hanya pemasaran eksklusif. Cara termudah untuk mempertahankan posisi adalah mengeliminasi berbagai upaya downgrade yang dilakukan competitor.
Terutama, serangan dihindari dengan cara ini dan menguntungkan perusahan. Harga sudah turun dan produk telah meningkat. Misalnya, hamper semua merek kosmetik arus utama menyertakan produk organic untuk mengekang popularitas merek organic murni yang makin meningkat. Ini memungkin kan anda untuk menjangkau lebih banyak pelanggan serta mengembangkan bisnis anda.

Baca juga: Mengapa Pelaku Bisnis Butuh Konsultan Marketing?

Penutupan

Itu tadi pengertian dan jenis-jenis defensive marketing strategy. Selain strategi ini, anda bisa menerapkan berbagai jenis strategi marketing lainnya untuk mempertahankan pelanggan dari competitor. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jika Anda membutuhkan jasa isi konten untuk website atau media sosial bisnis Anda, silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900 atau 0857-7774-3201. Kami siap membantu Anda.