Pengertian Neuromarketing dan Cara Kerjanya

Marketing

Marketing menurut teori Philip Kotler adalah sutau kegiatan sosial dan sebuah pengaturan yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok yang bertujuan untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dengan cara membuat produk dan menukarkannya dengan nominal tertentu ke pihak lainnya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan marketing tentunya berubah dan berevolusi sesuai dengan jaman.
Marketing yang kini telah berevolusi menjadi marketing 4.0 saat ini membuat kegiatan marketing semakin luas area cakupan yang bisa Anda targetkan, yang mana pada saat ini dalam melakukan marketing digunakan juga kecanggihan teknologi untuk menunjang kegiatan marketing tersebut.

Baca juga : Marketing 4.0 yang Perlu Anda Ketahui

Sebelum masuk kepada pengertian Neuromarketing Anda perlu untuk mengetahui, bahwa keputusan merupakan hal yang sering kita temui sehari-hari. Tidak peduli tua atau muda, kaya atau miskin, laki-laki atau perempuan. Dan terkadang kesulitan seseorang dalam mengambil keputusan dikarenakan tidak bisa menerima hasil dari keputusannya tersebut karena tidak sesuai dengan harapannya.

Apa itu Neuromarketing?

Neuromarketing
Nah Neuromarketing disini merupakan disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana cara otak bekerja mempengaruhi perilaku konsumsi yang dilakukan oleh konsumen. Neuromarketing menggabungkan neuroscience, psikologi, dan ilmu riset pemasaran, yang secara umum neuromarketing mengkaji pengaruh strategi pemasaran dan periklanan secara fisiologi terhadap otak manusia. Lebih detilnya terdapat aspek kognitif, dan emosional dalam saraf otak manusia yang menjadi hal yang membuat atau mendorong seseorang untuk mengambil keputusan untuk melakukan aktivitas pasar. Dan tujuan akhir dari marketing ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengambil keputusan bisa terjadi melalui system kerja saraf otak yang dimiliki oleh setiap konsumen di pasar.

Apa yang Kita dapat dari Neuromarketing?

Tentu kita mendapat data yang dapat menyimpulkan apa yang konsumen inginkan, alasan konsumen dalam memutuskan beli suatu produk dll. Hal ini juga menjadi jawaban untuk seorang research product yang selama ini dijalani dalam dunia bisnis. Dalam hal ini para pebisnis dapat memanfaatkan hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar, dan tentunya Anda juga bisa Menyusun strategi pemasaran yang tepat kepada para konsumen.

Cara Kerja Neuromarketing

Setelah mengetahui apa itu neuromarketing, lalu bagaimana cara kerja neuromarketing? Neuromarketing tidak sebatas mengenalkan strategi pemasaran saja. Dengan Anda mengetahui atau mempelajarinya, Anda sudah berinvestasi dan melakukan penelitian terkait kebiasaan konsumen mencari barang hingga membelinya. Adapun beberapa metode untuk Neuromarketing

  1. Pelacakan Mata
  2. Survei Tradisional
  3. Aktivitas Otak
  4. Detak Jantung
  5. Gelombang Otak
  6. Pernapasan

Metode di atas umumnya menggunakan EEG dan fMRI yang mana peralatan yang digunakan untuk mengukur aktivitas otak, dan menarik kesimpulan reaksi manusia melalui tingkat aktivitas otak yang berbeda-beda pada zona fungsi otak manusia.

Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Digital Marketing

Kesimpulan

Neuromarketing pada umumnya digunakan untuk memberikan rasa puas dan nyaman kepada customer Anda. Selain itu juga dapat meningkatkan potensi penjualan dan meningkatkan keuntungan dalam bisnis Anda. Tapi yang terpenting pada sebuah bisnis yaitu kepuasan pelanggan bukan? Info mengenai pemasaran digital silakan hubungi kami melalui email droyandigitalmarketing@gmail.com atau hubungi nomor whatsapp kami di 0812-5298-2900 atau 0857-7774-3201. Kami siap membantu Anda.