‘Impulse buying’ adalah kondisi yang memicu pembelian yang tak terduga. Perilaku pembelian yang dipicu oleh perasaan pembeli,
Karena sebagian besar konsumen melakukan pembelian karena pengaruh emosi pribadi. Menurut Gerald Zaltman yaitu seorang professor dari Harvard Business School mengatakan bahwa 95 persen keputusan pembelian suatu produk lebih didasarkan pada perasaan (feeling) dibandingkan pikiran (thought) yang hanya memiiliki bagian 5 persen. Mengapa hal itu bisa terjadi? Sudah banyak yang menyinggung mengenai membeli secara impulsif, menurut Cobb dan Hoyer pada tahun 1986 impulsive buying sering terjadi dan melibatkan komponen hedonic atau affective. Sehingga konsumen merasakan dorongan untuk membeli sesuatu barang dengan segera, dorongan tersebut berkaitan dengan konsumen yang membeli barang secara hedonic. Ingin tahu caranya agar meningkatkan motivasi hedonic konsumen anda agar mereka membeli produk anda? Yuk simak.
- Gratis Ongkir untuk Barang yang akan Dipesan
Adanya harga kirim yang di pisah dengan harga produk menjadi salah satu permasalahan konsumen yang melakukan pembelian di marketplace ecommerce.dengan adanya pemisahan harga membuat para pembeli merasa harga barang yang dijual dibuat mahal dengan sengaja. Gratis ongkir ini menjadi salah satu tawaran yang menarik bagi konsumen karena akan mengurangi biaya yang mereka keluarkan. Gratis biaya kirim ini menguntungkan konsumen yang dekat dengan penjual maupun yang jauh dari jangkauan penjual barang tersebut. - Pengurangan Harga
Berbeda dengan diskon atau potongan harga, pengurangan harga adalah penurun harga yang di lakukan oleh penjual di dalam platform marketplace tersebut. Pengurangan harga biasanya di lakukan pada sebuah event atau acara yang sedang diselenggarakan oleh marketplace tersebut. Ambil contoh, menentukan harga yang sama dengan tanggal-tanggal tertentu, sehingga konsumen akan berpikir pada tanggal tersebut mereka membeli barang yang istimewa pada tanggal tersebut. Biasanya penurunan harga dilakukan dengan cara menurunkan harga lebih rendah daripada marketplace lainnya agar menarik pembeli yang suka membandingkan harga dari satu marketplace ke marketplace lainnya. - Tampilan yang Menarik
User friendly menjadi alasan mengapa konsumen membeli sebuah produk dari marketplace, tampilan yang tidak hanya memanjakan mata konsumen tapi memudahkan berinteraksi dengan penjual dan memudahkan bertransaksi menjadi salah satu alasan kenapa konsumen membeli sebuah produk di marketplace tersebut. - Optimisasi Website
Kecepatan dan ketepatan sebuah aplikasi marketplace ecommerce menjadi salah satu alasan mengapa konsumen melakukan pembelian. Semakin cepat aplikasi tersebut memproses sebuah pembelian konsumen akan lebih cepat memberikan kepuasan terhadap konsumen. Sebaliknya semakin lama proses tersebut di lakukan oleh aplikasi, konsumen memiliki opsi untuk melakukan pembatalan transaksi dengan produk yang di pesan. - Personalisasi
Pada dasarnya marketplace ecommerce mampu menyimpan riwayat penelusuran tentang suatu produk, berdasarkan hasil riwayat penelusran tersebut marketplace ecommerce dapat mengumpulkan produk-produk di kategori tersebut yang sedang di promosikan ataupun sedang diskon dan di tampilkan di halaman pengunjung laman.
Impulse buying atau pembelian tak terduga terjadi karena pengunjung tiba-tiba merasa memerlukan produk tersebut saat melihatnya. Dengan fakta tersebut para pemilik marketplace mengambil inisiatif untuk menjaga jumlah pengunjung yang melakukan transaksi di laman atau marketplace mereka.
Mengetahui bagaimana meningkatkan impulsive buying seseorang akan sangat membantu anda untuk meningkatkan penjualan dari bisnis anda. Jadi itulah cara mendatangkan impulsive buying, tertarik ingin mencobanya? Silakan kirim email mengenai kebutuhan anda kepada kami di droyandigitalmarketing@gmail.com atau anda bisa menghubungi kami di nomor whatsapp 0857-7774-3201.