Digitalisasi adalah proses membuat atau memperbaiki proses bisnis dengan menggunakan teknologi dan data digital.
Istilah digitalisasi mengacu pada penggunaan teknologi dan data digital untuk meningkatkan bisnis, pendapatan, dan menciptakan budaya digital. Dalam praktiknya, data digital dijadikan sebagai pendukung utama untuk seluruh proses tersebut.
Jika sudah ditahap digitalisasi, perusahaan sudah mampu mengubah proses bisnis menjadi lebih efisien, produktif, dan menguntungkan.
Digitalisasi tidak akan bisa terjadi tanpa digitisasi. Digitalisasi merupakan penggunaan teknologi digital dan data-data yang telah di-digitisasi untuk memengaruhi cara penyelesaian sebuah pekerjaan, mengubah cara interaksi perusahaan-pelanggan, serta menciptakan aliran pendapatan baru (secara digital).
Dalam penerapannya, ada 6 strategi transformasi digitalisasi suatu perusahaan yang dapat dikategorikan yaitu :
1. Teknik Platform
Teknik ini melibatkan suatu platform tertentu untuk mengalihkan layanan perusahaan yang terhubung langsung dengan pelanggan dan pihak-pihak pendukung lain. Sebuah survei yang dilakukan Harvard Business Review menerangkan jika 1 dari 3 perusahaan besar pernah menggunakan teknik ini untuk memulai strategi digital mereka di masa Industri 4.0. Salah satu jenis perusahaan yang paling banyak menggunakannya adalah sektor pariwisata, seperti dalam kasus layanan pemesanan hotel online.
2. Suplai Marginal Baru
Teknik ini digunakan perusahaan untuk mengembangkan layanannya dengan memanfaatkan marginal baru berupa reseller atau distributor. Umumnya, tipe suplai marginal baru lebih banyak digunakan oleh perusahaan yang menawarkan produk dibanding pelaku usaha yang menyediakan jasa. Strategi tersebut digunakan oleh industri furnitur asal Swedia, IKEA, yang menghadirkan layanan pemesanan produk online secara global dengan reseller besar di tiap negara.
3. Produk dan Layanan Berbasis Digital
Dianggap sebagai tipe transformasi digital paling populer, strategi berbasis digital berfokus pada pembaruan produk dan layanan konvensional. Strategi ini terbilang banyak diterapkan sehingga Anda bisa menemukan contohnya dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pembaruan sistem transportasi konvensional menjadi pemesanan digital atau online. Produk-produk elektronik seperti smart TV, virtual reality game, dan perabotan pintar lainnya juga merupakan contoh nyata dari penerapan strategi digital tipe ini.
4. Rebundling and Customizing
Rebundling and Customizing menerapkan strategi digital yang hampir sama dengan tipe digitalisasi produk dan layanan. Strategi ini bertujuan menghadirkan metode yang mudah bagi pelanggan dalam mengakses produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan. Sejumlah usaha surat kabar dan penerbitan menerapkan strategi serupa dalam memindahkan media cetak menjadi portal informasi digital yang bisa Anda temukan lewat aplikasi maupun situs web tertentu.
5. Saluran Distribusi Digital
Tipe strategi yang satu ini juga banyak dilakukan oleh perusahaan yang menginginkan transformasi digital dalam aspek pelayanannya. Hampir 60% perusahaan yang bersaing di era Industri . memanfaatkan saluran distribusi digital berupa online marketplace atau situs web resmi milik perusahaan. Strategi tersebut bertujuan agar produk dan layanan yang ditawarkan perusahaan dapat diakses secara lebih mudah oleh pelanggan.
6. Cost Efficiency
Strategi cost efficiency berupa otomatisasi penghitungan anggaran atau skala pembiayaan diterapkan oleh perusahaan yang menginginkan peningkatan keuntungan dalam proses transformasi digital. Strategi ini umumnya digabungkan dengan sejumlah strategi lain untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Semoga bermanfaat. Dan jika Anda membutuhkan informasi tentang pemasaran modern untuk bisnis Anda silahkan hubungi kami melalui email droyandigitalmarketing@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor whatsapp 0812-5298-2900.